“Saya tidak bisa.”
“Saya tidak berbakat.”
“Saya hanya orang biasa.”
Itulah alasan-alasan yang sering muncul saat seseorang gagal melakukan
suatu perkerjaan atau diajak melakukan sesuatu hal yang agak berat atau
menantang. Beralasan adalah salah satu ciri dari orang yang hidup di bawah
garis. Alasan ini muncul jika seseorang yang tidak memiliki kepercayaan diri,
sehingga ia merasa akan (takut) gagal jika melakukannya.
Alasan ini dikatakan karena mereka tidak mau repot-repot mencoba, mereka
menyabotase kesempatan mereka sendiri untuk sukses bahkan sebelum mereka
memulai. Mereka menipu dan meremehkan diri sendiri dengan memberikan tanggapan
seperti itu. Mereka mungkin tidak akan gagal, tetapi mereka pasti tidak akan
berhasil.
Jika Anda pernah membaca biografi orang-orang yang dikatakan “berbakat”
itu, Anda akan melihat bahwa hidup mereka dipenuhi dengan belajar dan latihan
serta kemauan mencoba terus-menerus dengan diiringi oleh kegagalan-kegagalan.
Atlit-atlit piala Thomas dan Uber yang beberapa waktu lalu gagal, hidupnya
dipenuhi oleh dedikasi tinggi terhadap latihan. Hampir tiap hari dan hampir
seharian mereka berlatih.
Meskipun demikian mereka masih gagal, apa lagi jika tidak berlatih. Andrias
Harefa adalah orang yang berbakat dalam menulis. Buku dan artikelnya begitu
banyak dan bahkan beberapa buku dia menjadi best seller. Tetapi Anda tahu bagaimana
dia bisa menulis dengan hebat? Dia begitu lahap dalam membaca buku dan sering
menulis, dan tidak sedikit tulisannnya yang ditolak media masa.
Oleh karena itu, jangan menganggap diri kita tidak mampu sebelum mencoba, belajar, dan berlatih. Karena tanpa tindakan apapun yang kita lakukan maka tidak akan ada perubahan yang terjadi. Jangan pernah takut untuk mencoba dan menemui kegagalan daripada kita gagal dalam mencoba. Ikhtiarkan dalam hati untuk terus berjuang dan berkarya dan serahkan/tawakkal kan kepada Allah usaha kita.
Ingat!!!!
Jika
Anda Ingin Sukses Lupakan Alasan atau Jika Anda Ingin Alasan Lupakan Sukses
0 komentar:
Posting Komentar