Bandang-Bandang.com Kisah tentang 2 orang sahabat karib
yang sedang melintasi gurun pasir. Ditengah perjalanan, mereka bertengkar dan
salah seorang tanpa dapat menahan diri dan menampar teman nya.
Orang yang kena tampar, merasa sakit
hati, tapi dengan tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir.
“
HARI INI, SAHABAT TERBAIKKU MENAMPAR PIPIKU”
Orang yang kena tampar dan terluka
hatinya, mencoba berenang untuk menyejukkan galaunya. Mereka terus berjalan,
sampai menemukan sebuah oasis di mana mereka memutuskan untuk mandi.
Namun ternyata oasis tersebut dalam
sehingga ia nyaris tenggelam dan diselamatkan ia oleh sahabatnya. Ketika dia
mulai siuman dan rasa takutnya hilang, dia menulis di sebuah batu:
“
HARI INI SAHABAT TERBAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU”
Si penolong yang pernah menampar
sahabatnya tersebut bertanya, “ Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau
menulisnya di atas pasir, dan sekarang kau menulis di atas batu?.”
Teman nya sambil tersenyum menjawab,
“Ketika seorang sahabat melukai kita, kita seharusnya menulis di atas pasir
agar angin maaf datang mengahapus tulisan tersebut. Dan bila dalam antara
sahabat terjadi sesuatu kebajikan sekecil apa pun, kita harus memahatnya di
atas batu hati kita, agar tetap terkenang tidak hilang tertiup waktu.”
Dalam hidup ini sering timbul beda
pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda, namun kita harus
menjadikan perbedaan tersebut sebagai suatu pelajaran dalam kehidupan kita,
jangan sebaliknya perbedaan tersebut membuat kita saling bertengkar. Karena setiap
perbedaan yang ada pasti ada hikmah di baliknya. Berbeda adalah hal yang wajar
namun saling menghargai perbedaan diantara kita merupakan hal yang luar biasa.
Karena orang yang besar menjadikan
perbedaan tersebut sebagai tantangan dan orang yang berpikiran besar memandang
masalah yang besar sebagai pelajaran dan tantangan tapi orang yang berpikiran
kecil menganggap masalah tersebut sebagai beban dalam dirinya.
Oleh karenanya cobalah untuk saling
memaafkan dan lupakan masa lalu, jangan jadikan perbedaan sebagai pemisah
antara kita tapi jadikanlah sebagai Rahmat bagi kita semua.
Marilah kita belajar menulis di atas
pasir!.
0 komentar:
Posting Komentar