A I R

Bandang-Bandang.com,. A I R hanya terdiri tiga huruf yang terangkai menjadi satu kata,  yah AIR. Pasti kita semua mengenal yang namanya AIR, karena maanfaatnya dan betapa pentingnya AIR dalam kehidupan kita, bagaimana jadinya jikalau tanpa adanya AIR apakah kehidupan itu akan ada,,,,???

Namun terkadang kita memakai AIR setiap harinya akan tetapi terkadang kita lupa mengucapkan syukur kepada Tuhan Sang Pencipta Air tersebut.

Well Sahabat Blogger,, Marilah kita belajar dari Air.

Hari ini Q banyak belajar dari setetes air

Dalam hidup kita harus belajar dari setetes air. Air selalu dapat menyesuaikan diri dalam lingkungannya.
Ketika air berada pada wadah kotak, dia akan berubah bentuk menjadi kotak.Ketika air berada pada wadah bulat, dia akan berubah bentuk menjadi bulat. Begitu juga dalah hidup, kita harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan kita.

Tetapi, penyesuaian diri ini bukan untuk menghilangkan identitas dan jati diri kita.

Air tetap lah air, walaupun berubah bentuk mereka tetap beridentitas sebagai air.

Jika air dicampurkan dengan sesendok teh atau kopi, air akan berubah warna.

Tetapi perubahan warna ini tidak akan merubah fungsi dari air itu sendiri.

Air bisa menyesuaikan diri dengan keadaannya.

Air bisa mengalir sangat deras dan juga bisa mengalir sangat tenang.

Begitu pun dalam hidup, kita harus bisa berlari kencang ketika kita harus berlari kencang.
Dan harus bisa berjalan tenang ketika keadaan harus tenang.
Air bisa memberi ketenangan pada alam di sekitarnya.
Dan kita pun harus bisa memberi ketenangan kepada orang-orang di sekitar kita
Ada yang mengatakan janganlah seperti air, yang tidak punya arah dan hanya mengikuti arus.

Sesungguhnya itu adalah pemaknaan yang keliru.

Air memang berjalan mengikuti arus, tetapi arus itu memiliki arah dan tujuan.

Air mengalir dari dataran tinggi ke dataran rendah dan akhirnya berujung pada suatu muara yaitu samudra.

Begitu juga hidup, kita harus memiliki visi dalam kehidupan ini agar hidup lebih terarah.

Lalu apa yang terjadi pada air ketika sudah mencapai tujuannya?
Ketika air sudah mencapai samudra yang merupakan tujuannya, air akan mendapat cobaan.
Air akan dihempaskan oleh angin ke daratan.
Tetapi air tidak akan menyerah dan akan kembali ke tujuannya walaupun terus dihempaskan oleh angin.
Begitu juga dalam hidup, walau kita diberi cobaan seberat apapun, kita harus kembali dan kembali pada tujuan kita, tidak boleh menyerah karena suatu halangan.

Kata siapa air itu lemah?

Air bisa menghancurkan karang dan membuat lubang pada batu.

Walaupun untuk bisa menghancurkan karang dan membuat lubang pada batu membutuhkan waktu yang tidak sebentar, tetapi air akan berusaha dan terus berusaha untuk melakukannya. Tidak akan pernah mudah menyerah.

Mulai saat ini belajarlah memaknai hidup dari setetes air. Seperti kata seorang wanita, “hidup harus mengikuti arus, tetapi tidak boleh terbawa arus”.

Marilah kita mensyukuri semuanya.
Semoga bisa memotivasi,^^