Bandang-Bandang.com,. Kita seringkali menghadapi tugas yang ‘menyeramkan’, dan yang tak kalah sering kita malah menundanya. Di sisi lain kita justru
sibuk mengecek email yang masuk, padahal kita baru mengeceknya 5 menit yang lalu,
dengan harapan ada email penting yang memerlukan perhatian kita segera.
Sangatlah kontras. Ada tugas yang membutuhkan penanganan segera sementara kita
malah menunggu tugas lain yang belum tentu ada.
Ini sebetulnya adalah masalah yang umum yang sering kita hadapi di
pekerjaan sehari-hari. Kita berusaha menghindari tugas-tugas yang sulit karena
kita takut untuk menghadapi/menjalaninya.
Pertanyaan yang sering menghantui adalah :
1. Bagaimana jika saya menyerah di tengah jalan?
2. Bagaimana jika saya tidak dapat melakukannya sendirian?
3. Bagaimana jika saya malah tampak bodoh melakukan tugas tersebut?
4. Bagaimana …..
5. Bagaimana ….. dst.
Pertanyaan-pertanyaan yang negatif ini dapat membunuh motivasi anda seketika bahkan orang-orang yang kuat sekalipun, khususnya jika
pertanyaan-pertanyaan tersebut tertanam lama di dalam diri orang-orang itu.
Dibawah ini adalah sebuah konsep yang bisa anda gunakan jika anda
menghadapi sebuah tugas yang sulit :
Lakukan saat ini juga.
Ini sama halnya ketika anda harus mencuci piring karena pembantu pulang
kampung. Semakin anda menundanya, semakin banyak piring yang harus dibersihkan
dan semakin malaslah juga anda. Loncatlah dari sofa malas anda sekarang juga
dan mulailah segera.
Percayalah hukum momentum …… wah apa lagi tuh hukum momentum?
Untuk mempermudahnya saya akan menjelaskan dengan contoh, yaitu ketika anda mendorong sebuah mobil. Awalnya pasti sangat berat sekali mendorong sebuah mobil yang sedang dalam posisi diam. Namun sekali mobil tersebut bergerak, dorongan anda akan semakin ringan dan lama kelamaan anda bisa mendorongnya dengan sangat cepat.
Untuk mempermudahnya saya akan menjelaskan dengan contoh, yaitu ketika anda mendorong sebuah mobil. Awalnya pasti sangat berat sekali mendorong sebuah mobil yang sedang dalam posisi diam. Namun sekali mobil tersebut bergerak, dorongan anda akan semakin ringan dan lama kelamaan anda bisa mendorongnya dengan sangat cepat.
Saya paling sering merasakan hukum momentum ini ketika akan menulis sebuah
artikel. Wah, rasanya setiap kali akan menulis malas sekali untuk memulainya.
Namun ketika saya mulai menulis, rasanya tidak dapat dihentikan, sampai
kadang-kadang lupa bahwa saya sudah mengetik selama 2-3 jam.
Sekali anda memulainya, anda juga kemudian dapat mengidentifikasi kekuatan
dan kelemahan anda.
Memecah tugas tersebut menjadi beberapa tugas kecil akan tampak lebih mudah untuk dikerjakan.
Memecah tugas tersebut menjadi beberapa tugas kecil akan tampak lebih mudah untuk dikerjakan.
Pisahkan bagian-bagian yang sulit dari bagian-bagian
yang mudah.
Setiap tugas selalu mempunyai bagian yang sulit dan bagian yang mudah.
Ketika anda dapat memisahnya menjadi 2 bagian, anda dapat melakukan tugas
tersebut sesuai dengan mood anda. Katakan saja, anda bekerja dengan energi
1000% saat pagi hari, maka pilihlah bagian yang sulit untuk anda kerjakan di
pagi hari. Jika energi anda mulai berkurang di siang hari, mulailah kerjakan
bagian-bagian yang mudahnya.
Nikmati tantangan yang dihadapi.
Tugas-tugas yang sulit umumnya dihindari karena penderitaan atau tekanan
mental yang mungkin timbul. Anda begitu khawatir bagaimana jika anda nanti
frustasi, marah-marah atau sedih. Sisi baiknya, mengetahui perasaan-perasaan
ini adalah langkah pertama yang baik dalam membangun kekuatan emosi anda.
Teman saya pernah bercerita, sebelum memiliki anak, kesabarannya sangat
minimal. Namun setelah memiliki 2 anak, dia memiliki kesabaran seperti seorang
pertapa. Saya terkagum dengan tingkat kesabarannya ketika dia meminta anaknya
dengan lembut untuk berhenti menangis sementara dia sedang berbicara di
telepon.
Anda dapat memanfaatkan tugas-tugas sulit tersebut untuk melatih anda
menjadi lebih sabar dan lebih rileks. Jadikanlah ajang pengembangan diri setiap
tugas-tugas yang dihadapi.
Bayangkan bagaimana tugas tersebut akan membantu membentuk masa depan anda.
Apakah seorang Rudi Hartono dapat menjuarai 7 kali All England karena
melewati latihan-latihan yang ringan?
Apakah seorang Andrie Wongso dapat menjadi top speaker terkenal di
Indonesia karena melewati perjuangan yang mudah?
Ya, tugas-tugas sulitlah yang akan membentuk karakter anda sehingga anda
bisa menjadi seseorang yang anda inginkan di masa depan nanti.
Jadi bergembiralah jika anda mendapatkan tugas-tugas yang sulit. Tanpa
tugas-tugas yang sulit, anda tidak akan pernah berkesempatan untuk mengeluarkan
kemampuan anda sepenuhnya dan kelak anda akan menjadi orang yang biasa-biasa
saja.
Temukan seseorang yang dapat membantu anda.
Mungkin anda trauma dengan tugas-tugas sulit yang sebelumnya pernah anda
hadapi. Anda merasa bahwa sepertinya anda tidak dapat melakukan tugas tersebut
sendiri. Itulah mengapa menemukan seseorang yang dapat membantu anda sangat
penting untuk kesehatan emosi anda.
Temukan seseorang yang memiliki kekuatan/kelebihan yang berbeda dengan
anda, sehingga anda bisa saling mengisi dengan rekan anda tersebut.
Tanyalah pada diri anda sendiri, “Apakah saya orang yang tepat untuk tugas
tersebut?”
Ada beberapa tugas yang tidak cocok dengan kemampuan anda. Anda tidak bisa
menjadi orang yang serba bisa untuk apapun. Jika saat ini anda menjadi seorang
karyawan dan anda seringkali diberikan tugas/proyek yang tidak anda suka, anda
harus segera melakukan perubahan. Diskusikan dengan atasan anda, jika tidak
memungkinkan anda mendapat tugas yang anda sukai, pertimbangkan untuk mencari
pekerjaan lain. Ingat ungkapan ini : “Do What You Love. Love What You Do”, agar
anda bisa sukses dalam karir anda.
Diskusikan pemikiran anda dengan orang lain.
Salah satu keuntungan anda melakukan tugas sulit adalah pengetahuan yang
akan anda terima. Cobalah mendiskusikan pengetahuan tersebut dengan orang lain,
entah itu lewat blog, forum, telepon atau bertatap muka langsung. Anda akan
menyukai reaksi dari para pendengar anda.
0 komentar:
Posting Komentar