Kembali lagi yah, mw comment tntng keadaan di Negara ini, trending topic yang baru-baru ini menghebohkan dunia pendidikan di Indonesia apa lagi kalau bukan "Tawuran antar Pelajar".
Ehm,,,hebat, luar biasa para pelajar di Indonesia mengulang kembali sejarah peperangan seperti yang terjadi di masa lalu melawan penjajah, namun yang sangat disayangkan para pelajar sekarang mereka tidak melawan penjajah lagi tapi justru mereka melawan teman-teman seperjuangan mereka. Ahh sangat tragis sampai harus mengorbankan nyawa, dan penyebanya pun sepele saja. Ada gara-gara dendam lama lah, saling ejek lah de el el.
Apa sekarang sekolah di Indonesia tempat penggemblengan premanisme yang berkedok pendidikan, atau apakah teman-teman seperjuangan mereka bercita-cita untuk berperang namun gak kesampaian atau apalah gak jelas alasannya apa, mengapa mereka harus tawuran.
Meninjau kembali saya punya satu persepsi bahwa tawuran terjadi karena mereka melihat contoh dari para orang tua di beberapa instansi dan institusi yang pernah terlibat konflik, seperti kekisruhan pada saat pilkada, kekisruhan di PSSI dan begitupun juga kekisruhan yang pernah terjadi di gedung DPR dulu yang pernah terlibad adu jotos tanpa merasa malu mereka saling bertengkar, menurut saya itulah salah satu penyebabnya. Intektual-intelektual berikanlah contoh yang baik janganlah mempertontonkan kekuatan fisik, tapi tunjukkanlah kekuatan intelektual yang kalian miliki. Mengapa harus mengandalkan fisik ketika akal masih bisa berfungsi, tapi kalau memang akal sudah tidak berfungsi lagi yah wajar saja ketika terjadi hal tersebut, karena menurut hemat saya bahwa ketiaka akal masih berfungsi otomatis hal ttersebut tidak akan terjadi. marilah berperang pemikiran (Ghozwul Fikri) jangan menggunakan otot.
Ingatlah sabda nabi Muhammad saw:
"Bukanlah orang yang kuat karena fisiknya tapi orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan amarahnya". Itulah sesungguhnya kekuatan yang dahsyat, bukan dengan memamerkan kekuatan otot.
So, buat para pelajar gunakanlah akal kalian, tak kan ada gunanya fisik vs fisik, tapi biasakan gunakan akal vs akal, supaya bangsa ini bisa maju, karena tanggung jawab mempertahankan kemerdekaan ini adalah tugas kita bersama para generasi muda.
Mari bersama perangi anarkisme, kedepankan pemikiran untuk menuju bangsa yang berperadaban.
Kapan lagi kalau bukan sekarang, Siapa lagi kalau bukan Kita bersama (Agent of change)
So, say No to Anarchism, Say No to Racism .
Stoopppp tawuran..!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar